Babe GUE, bernama JAKARTA
Ketika kaki berkesempatan kembali ke jalan
Termaterikan kumuh, kotor, dan mungkin terkucilkan
Tak terbayang, begitu banyak anak-anak pungutnya yg menanti
Mempertegas bahwa 1+1 = 2
Ia mungkin hina
Mulut hanya berkata kecil
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Text widget
Blog Created by Sarman P.Sagala. Powered by Blogger.
Popular Posts
-
Konon ini adalah salah satu status Facebook dari bang'Gonzales sebelum pertandingan Final AFF Indonesia vs Malaysia .... pokoknya Gokil ...
-
Kali ini saya ingin menampilkan Pesona Tersembunyi dari Perjalanan Fotograf saya di Jembatan Baturusa yang terletak di Kecamatan Merawang,...
-
Nongkrong malam di Tung Tau Tung Tau begitulah namanya diambil dari nama belakang pendiri Tung Tau akoh Mr. Fung Tung Tau dan Warung ...
-
Sewaktu remaja, aku melihat ibuku sedang melukis seorang wanita Bali yang kira2 sama dengan lukisan yang pernah di buat oleh Bapakku. Tergod...
-
Cerita Kali ini saya akan memberikan sejumlah Pendem (Kuburan dalam Bahasa Bangka) yang berada di Tengah Kota Pangkalpinang Kerkhof, ten...
-
Pelayan aneh Dari taufan@satelindo.co.id : Seorang pria masuk ke sebuah rumah makan dan duduk di satu-satunya meja yang tersisa. Setelah dud...
-
Prosesi Pernikahanku Pernikahan , yah pernikahan itu impian setiap manusia yang masih sendiri. Dan bagi saya pernikahan itu telah terja...
-
Menjadi “sama dan serupa” dengan remaja lain merupakan keinginan dari semua remaja. Saya ingat benar bagaimana sebagai seorang remaja dalam ...
-
Sungailiat kota Berteman (Bersih Tertib dan Aman) kota kecil yang ada di pulau Bangka Ini Menawarkan kehangatan Sore dan Malam yang Indah...
-
Di suatu senja sepulang kantor, saya masih berkesempatan untuk ngurus tanaman di depan rumah, sambil memperhatikan beberapa anak asuh yang s...
siapakh gerangan yang disebut "babeh" itu? sepertinya tokoh yang sangat inspiratif.
ReplyDeletehanya seorang orang tua, yang duduk di beranda rumahnya kok ....
ReplyDelete