Irama Musim Bencana

oleh  Ucok Aftha Hasiholan

Mengapa masih dingin hatiku Darah pemuda kini berhenti melaju Kaumku kini pulas terjaga Hanyut irama nikmatnya fana Tidaklah didengarnya.. Bunda pertiwi terisak-isak Menangis, memelas Disesah dicerca, dicabik-cabik Dan alam terbelalak Terusiklah... Tanpa kata, pula bicara porak-poranda lalu, si anak berdoa dalam pejamnya menitiklah rupa-rupa basah dukanya, belum pula sadar... Lagi-lagi bencana cuap-cuap saja si bapak ber-retorika bawa bala bantu berbendera mmm... belum pula sadar... Pula si raja malam Ketika terjaga Pagi meragu kunjung tiba Mau tak mau Pecah lagi, Pertiwi dalam duka si anak berlutut rendah-rendah bersujud tenggelam serata tanah hanyutlah doanya.. cukuplah... telah limbung dihantam angin telah meletup disengat bara telah hanyut diterjang basah telah roboh diguncang tanah Cukuplah kita Tibalah di tepinya jangan patah lagi Hiburlah Pertiwi bawa tawa bawa cita dalam wajah suka Indonesia Jaya..!

0 komentar:

Yang Berkunjung, Wajib Komentar

Blogger Template by Clairvo