Tentang Mu


Engkaulah telaga, tempat di mana aku melepaskan keluh-ku yang tersaru suka dan duka.
Tak pernah Aku ijinkan bulir air mengalir membasahi pipimu.
Tak pernah Aku relakan Kau terluka karena orang usil menyakiti dengan sengaja.
Aku akan meradang, menaut-nautkan dua alis tebalku manakala Engkau bercerita tentang sesuatu yang tak cocok di hatimu.

Memandang Telaga 
Engkaulah telagaku, mata besarmu itu bagai penawar racun: mampu meneduhkanku.
Suara hangatmu mampu menjinakkan amarahku.
Sampai di situ, di titik itu, satu pertanyaan bergejolak di kepalaku.

What did I do to deserve you?

edited post from Cerita Eka

0 komentar:

Yang Berkunjung, Wajib Komentar

Blogger Template by Clairvo